Esai tentang antologi puisi karya Moh. Wan Anwar “Sebelum senja selesai” dalam puisi “Sajak tentang burung”

puisi wan anwar

Puisi adalah karya sastra yang memiliki keindahan kata di dalam setiap kalimatnya. Di dalam puisi terdapat peraturan-peraturannya sendiri, ada yang bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a, semua itu tergantung penulisnya. Kali ini, saya membaca buku antologi puisi dalam menyelesaikan tugas Sastra Indonesia. Antologi ini berjudul “Sebelum senja selesai” karya Moh. Wan Anwar yang berisi 108 halaman. Buku ini adalah cetakan pertama dari penerbit HIKAYAT Publishing. Di dalam buku ini terdapat bermacam-macam puisi dari sang penulis, Salah satunya berjudul “Sajak tentang burung”. Di dalam puisi ini berisi tentang burung-burung yang kurang mendapatkan kebebasan karena sering ditangkap. Kenapa saya memilih puisi ini? Karena menurut saya, puisi ini begitu menarik walaupun ada beberapa kalimat-kalimat yang susah ditafsirkan tapi, walaupun begitu tidak mengurangi rasa kagum saya dengan puisi karya Moh. Wan Anwar ini. Di dalam buku ini kita akan menjumpai banyak sekali judul-judul puisi yang berbeda di setiap halamannya.

Menurut saya, buku ini memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang pertama berada di tingkatan bahasanya, diatas tadi saya telah menjelaskan bahwa ada beberapa kalimat yang menurut saya susah untuk diterjemahkan, yaitu “lagu pengkhianatan” dan “berkicau tentang keadilan”. Yang kedua, pemilihan katanya sulit dipahami, bahkan ada beberapa kalimat yang seharusnya tidak digunakan di dalam puisi itu, contoh : “angkasa kini menjadi tempat berpesta pora”, seharusnya kalimat “berpesta pora” bukan di langit dan bukan digunakan untuk hewan. Kelemahan yang ketiga, dari segi sampulnya kurang menarik perhatian mata. Walaupun buku ini memiliki kekurangan tapi, buku ini tetap memiliki kelebihannya loh..

Kelebihan dari buku ini yang pertama, karena Moh. Wan Anwar adalah sastrawan puisi maka puisi-puisi yang beliau ciptakan sudah membuat saya kagum, banyak sekali puisi-puisi yang berbahasa indah dan memiliki sajak yang bebas. Yang kedua, dari puisi-puisi tersebut semua ide puisinya berbobot artinya semua tema dan isi dari puisi tersebut benar-benar disampaikan dengan keindahan dan dengan maksud agar semua orang tahu apa yang dipikirkan beliau ini.

Saran juga tak luput dalam pengerjaan esai ini untuk buku antologi puisi karya Moh. Wan Anwar ini. Dari kekurangan dan kelebihan diatas, saya mendapatkan saran yang ditujukan untuk buku ini. Yang pertama, sebaiknya sampul buku ini dikemas menarik agar pembaca jadi tertarik atau berniat untuk membaca antologi ini. Yang kedua, sebenarnya dalam setiap kalimat di puisi ini sudah indah dan menarik tetapi alangkah baiknya jika bahasanya tidak terlalu susah untuk dipahami sebab, beberapa orang pasti menganggap bahasa yang sukar untuk diterjemahkan akan membuat mereka malas untuk membaca tapi, tetap saja keindahan puisi tidak akan pernah lepas dari kata-kata yang menurut penulis “indah” untuk dibaca dan dihayati para pembacanya.