Sebuah payung

Disudut kota seoul

Nampak rintik hujan berjatuhan

Gadis menanti hujan terhenti

Kanan kiri Ia pandang

Jarum jam mungilnya terus berputar

Terus berputar kemana yang Ia hendaki

Menunggu nan terus menunggu

Bila waktu hujan terhenti

Lama sudah menunggu

Namun, abu-abu langit enggan berubah cerah

Nampaknya lama Ia sudah disana

Penat nan bosan tlah datangi dia

Langkah kakinya bergetar melangkah

Ia nampakkan kakinya maju

Hujan berhenti seketika

Oh..payung penyelamat itu

Memandangi wajah tak asing

Terasa bergetar hatinya

Tatapan mata penuh harap

‘ajak aku kemana engkau mau’

Bayangan hujan tlah datang

Sosok payung melindunginya

Langkahnya tak berhenti jua

Terus melangkah harap terus membawanya pergi

Seakan sakura berguguran

Disudut perempatan zebra cross

Ia berbisik ‘melindungimu adalah mampuku’

Sudah tamat hatinya bergetar

Jumpa rumah serasa penuh cinta

Erat rangkulannya terngiang

Kamar penuh bayang-bayang sosoknya

Oh..payung jemput aku kembali

3 Sept 2014

Tinggalkan komentar