Bulan nan Sabit

Taukah engkau setiap doaku?

Taukah engkau pengorbananku?

Taukah engkau tangisku?

Taukah engkau waktuku?

Kala malam kejora terang

Bayang nirwana tersedu

Kala hati ini tak seelok dulu

Temani bayang mereka ulang

Kala kau tersenyum

Ku menangis

Kala kau terdiam

Ku tertawa

Rasa yang berawal dari-MU

Haruskah daku ikhlaskan?

Padanya..hanya sebatang sabit

Rasa tak pasti menghantui

Hingga mati nanti..daku ikhlaskan

Dia pilih dia

Daripada daku

Tapi daku memilih-MU tuk bahgia

Tak pantas hamba-MU ini tersedu

Kala dia tak tercipta untukku

Menangis..

Tak apa, asal daku istiqomah selalu

Allah tanggung semua

Rasa setiap insane

Serahkan bulan

Hilangkan sabit

Agar yang suci datang terganti

Dengan insane yang baik lebih

Tinggalkan komentar