Gundukan waktu mulai nampak
Celahnya disinari mentari nan terang
Menghadap bukit beralas rumput teki
Jauh dari singgasana ratu sang surya
Kupandangi sekitar sinarnya
Nampak bayangannya tampil di pelupuk mata
Jam serasa berhenti berdenting
Tangannya berhenti menunjuk
Waktu tla’h lama berlalu
Jam pasir berhenti mengalir
Seolah sang waktu enggan berputar
Enggan jalan sesuai porosnya
Waktu itu..waktu itu..
Kutemui dia di sudut ruangan
Hawa dingin menusuk tiba-tiba
Tatkala hati berhenti mencinta
Gemetar entah tak tahu arah
Wajahnya tergambar lepas
Sekali lagi hatiku bergetar
Berhenti rasanya darahku mengalir
Kukayuh sepeda diantara sinar mentari
Biasnya mencolok pandanganku
Nampak sosoknya kembali menghadapku
Sambil membawa tas tentengnya
Oh..sinar mentari
Biasmu sungguh indah
Cintamu kau beriku rasa
Hadirmu kau hadirkan rasaku untuknya
Pahami aku lebih
Ku inginkan dia dalam dekapannya
Namun, ku hanya bisa diamkan dia mengalir
Biarkan dia pergi bersama mentari
Salamku padanya kutitipkan padamu
Biar mentari yang menjaganya
09 Sept 2014